Kajian C-Organik dan Makro Fauna Tanah Sawah Minimum Tillage di Kelurahan Kurao Pagang Kota Padang
DOI:
https://doi.org/10.5281/zenodo.15315287Keywords:
C-organik, Makro fauna tanah, Minimum tillageAbstract
Pengelolaan lahan secara intensif menyebabkan hilangnya lapisan tanah subur dan penurunan kualitas tanah. Minimum Tillage atau pengolahan tanah minimum adalah teknik pertanian yang bertujuan untuk mengurangi gangguan pada struktur tanah dan mempertahankan kualitas lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh beberapa dosis kombinasi dari bahan organik dan pupuk sintetis pada tanah sawah minimum tillage terhadap C-Organik dan makro fauna tanah di Kelurahan Kurao Pagang Kota Padang. Penelitian dilakukan dari Januari sampai Juni 2024. Perlakuan yang diberikan yaitu kombinasi bahan organik dan pupuk sintetis, yang terdiri dari 5 perlakuan (A = Tanpa Input (Kontrol), B = Pupuk sintetis (150 g/petak), C = Jerami Padi (6 kg/petak) + Pupuk Kandang Ayam (3 kg/petak), D = Jerami Padi (6 kg/petak) + Pupuk Sintetis (150 g/petak), E = Jerami Padi (6 kg/petak) + Pupuk Kandang Ayam (1,5 kg/petak) + Pupuk Sintetis (75 g/petak)). Unit perlakuan dialokasikan di lapangan berdasarkan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Parameter yang dianalisis adalah BV, pH, C-Organik, N-Total, Rasio C/N, Stok karbon, Populasi, Keragaman makro fauna, Frekuensi keberadaan jenis, dan Nilai kekayaan jenis. Hasil penelitian terbaik ditunjukkan oleh perlakuan C yang menunjukkan bahwa perlakuan minimum tillage dengan pengembalian jerami padi dalam bentuk mulsa dan pupuk kandang ayam secara signifikan menurunkan BV tanah senilai 0,73 g/cm3 dan meningkatkan kandungan C-Organik hingga 2,20%. Perlakuan kombinasi dengan penambahan pupuk kandang ayam pada perlakuan E menghasilkan populasi makro fauna, keragaman, frekuensi keberadaan jenis, dan nilai kekayaan jenis tertinggi. Hal ini menunjukkan pentingnya pengelolaan tanah yang berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas tanah dan keanekaragaman hayati dalam tanah.
Downloads
References
Adnan, Hasanuddin, & Manfarizah. (2012). Aplikasi Beberapa Dosis Herbisida Glifosat dan Paraquat Pada Sistem Tanpa Olah Tanah (TOT) Serta Pengaruhnya Terhadap Sifat Kimia Tanah, Karakteristik Gulma dan Hasil Kedelai. J. Agrista. 16(3): 135-145.
Agus, F., Adimiharja, A., Hardjowigeno, S., Muzakkir, A., & Hartatik, W. (2004). Tanah Sawah dan Teknologi Pengelolaannya. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanah dan Agroklimat, Balai Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian.
Ahmad, A., Lopulisa, C., Imran, A.M. & Baja, S. (2018). Soil physicochemical properties to evaluate soil degradation under different land use types in a high rainfall tropical region: A case study South Sulawesi, Indonesia. In IOP Conference Series: Earth and Environmental Science. 157(1), p. 012005. IOP Publishing
Akhbar, M.S & Arianingsih, I. (2016). Cadangan Karbon Tanah pada Berbagai Tingkat Kerapatan Tajuk di Hutan Lindung Kebun Kopi Desa Nupabomba Kecamatan Tanantovea Kabupaten Donggala. Jurnal Warta Rimba. 4(1).
Anderson, J.M & J.S.I Ingram. (1993). Tropical Soil Biology and Fertility; A Handbook of Methods, Second edition. C.A.B International. UK.
Andiyarto, H.T.C & Purnomo, M. (2012). Efektifitas Pemanfaatan Tanaman Rumput Akar Wangi Untuk Pengendalian Longsoran Permukaan pada Lereng Jalan Ditinjau dari Aspek Respon Pertumbuhan Akar. Jurnal Teknik Sipil dan Perencanaan. 2(14): 151-164.
Ardi, I., Razali & H. Hanum. (2017). Identifikasi Status Hara dan Produksi Padi pada Lahan Sawah Terasering di Kecamatan Onan Rungu Kabupaten Samosir. J. Agroekoteknologi FP USU. 5(2): 338-347.
Arief, A. (2001). Hutan dan Kehutanan. Yogyakarta: Kanisius.
Baker, G.H. (1998). Recognising and Responding to the Influences of Agriculture and Other Land Use Practices on Soil Fauna in Australia. App. Soil Ecol. 9: 303-310.
Balai Penelitian Tanah. (2009). Analisis Kimia Tanah, Tanaman, Air, dan Pupuk. Balai Besar Litbang Sumber Daya Lahan Pertanian Balai Pengembangan dan Penelitian Pertanian Departemen Pertanian.
Budi, D.S. (2000). Strategi antisipasi kekeringan di dalam budidaya tanaman padi sawah melalui system tabel, TOT dan pengelolaan air. dalam Amin (ed). Perubahan penggunaan lahan, iklim dan produktivitas tanaman. Jurnal Pertanian. 8: 61-65
Dergong, S.D., Kesumadewi, A.A.I., & Atmaja, I.W.D. (2022). Hubungan Kadar Bahan Organik Tanah dengan Keanekaragaman Makro fauna Tanah pada Lahan Pertanian di Kecamatan Baturiti. Jurnal Agroekoteknologi Tropika. 11(3): 286-300.
Endriani. (2010). Sifat Fisika dan Kadar Air Tanah Akibat Penerapan Olah Tanah Konservasi. J. Hidrolitan. 1(1), 26-34.
Fatmala, L., Kamal, S., & Agustina, E. (2017). Keanekaragaman Arthropoda Permukaan Tanah di Bawah Tegakan Vegetasi Pinus (Pinus merkusii) Tahura Pocut Meurah Intan. Prosiding Seminar Nasional Biotik. 165-171.
Favoino, E & Hogg, D. (2008). The Potential Role of Compost in Reducing Greenhouse Gases. Waste Management & Research. 26(1): 61-69.
Firmansyah, M. A., Suparman, Harmini, Wigena I. G. P., & Subowo. (2014). Karakterisasi Populasi dan Potensi Cacing Tanah Untuk Pakan Ternak dari Tepi Sungai Kahayan dan Barito. Jurnal Berita Biologi. 13(3).
Fitri, N., Nida, Q., & Mulyono, S. (2015). Populasi Cacing Tanah di Kawasan Ujung. Jurnal Berita Biologi. 13(3).
Hairiah, K., Ekadinata, A., Rika, R.S., & Rahayu, S. (2011). Petunjuk Praktis Pengukuran Stok Karbon Dari Tingkat Lahan Ke Bentang Lahan Edisi Ke 2 Bogor, World Agroforestry Centre, ICRAF SEA Regional Office, Universitas of Brawijaya (UB), Malang, Indonesia xx p. Bogor. 88 hal.
Hairiah, K. & Rahayu, S. (2007). Pengukuran “karbon tersimpan” di berbagai macam penggunaan lahan. World Agroforestry Centre - ICRAF SE Asia Regional Office, Bogor and University of Brawijaya, Malang. hal 77.
Hakim, N., Nyakpa, M.Y., Lubis, A.M., Nugroho, S.G., Diha, M.A., Hong, G.B., & Bailey, H.H. (1986). Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Universitas Lampung. 488
Hanafiah, K.A. (2014). Dasar Dasar Ilmu Tanah. PT Raja Grafindo Persada: Jakarta. 359 hal.
Hardjowigeno, S & Widiatmaka. (2001). Kesesuaian Lahan dan Perencanaan Tata Guna Tanah. Jurusan Tanah. Fakultas Pertanian. IPB.
Herman,F. Agus., & I.Las. (2010). Kelayakan Usaha dan Opportunity Cost Penurunan Emisi CO2 dari Perkebunan Kelapa Sawit di Lahan Gambut Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. J.Penelitian Kelapa Sawit. 18(1): 27-39.
Hermansah., Astuti, Y. S., Darfis, I., Maira, L., & Emalinda, O. (2023). The Status and Stock of Soil Nutrients under Different Land Ownership Management of Rice Field in Kuranji District Padang West Sumatra. IOP Conf. Ser.: Earth and Environmental Science. 1-6
Hutapea, Y.C., Rauf, A., & Mukhlis. (2018). Kajian Sifat Kimia Tanah Sawah di Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang. Jurnal Agroekoteknologi FP USU. 6(4): 771-778.
Jamila & Kaharuddin. (2007). Efektivitas Mulsa Dan Sistem Olah Tanah Terhadap Produktivitas Tanah Dangkal Dan Berbatu Untuk Produksi Kedelai. J.Agrisistem. 3(2): 65-75.
Kosman, A.E & Ginting, R.C.B. (2013). Mengenal fauna tanah dan cara identifikasinya. Balai Penelitian dan Pengembangan Pertanian.
Lal, R. (2006). Enhancing Crop Yield in the Developping Countries Through Restoration of the Soil Organic Carbon Pool in Agricultural Lands. Land Degradation Developping. 17, 197-209.
Manalu, C.J., Panataria, L. R., & Simatupang, D.I. (2020). Pengelolaan Hayati Tanah Untuk Meningkatkan Makro fauna Tanah Selama Dua Musim Tanam Padi Sawah Organik. Jurnal Ilmiah Skylandsea. 4(1): 149-153.
Ma’shum, H & Loso, S. (2023). Sifat Kimia Tanah Pada Lahan Rawa Pasang Surut di Desa Telang Karya, P87S, Banyuasin. Jurnal Agroteknologi dan Pertanian (JURAGAN). 4 (2): 19-23.
Muyassir, Sufardi, & I. Saputra. (2012). Perubahan Sifat Fisika Tanah Inceptisol Akibat Perbedaan Jenis dan Dosis Pupuk Organik. Lentera. 12(1): 1-8.
Nariratih, Intan., Damanik, MMB., & Sitanggang, Gantar. (2013). Ketersediaan Nitrogen pada Tiga Jenis Tanah Akibat Pemberian Tiga Bahan Organik dan Serapannya pada Tanaman Jagung. J. Online Agroeko. 1(3): 2337-6597.
Normasari, R. (2012). Keragaman Arthropoda Pada Lima Habitat Dengan Vegetasi Beragam. Jurnal Ilmiah Unklab. 16(1): 41-50.
Permana. I.B.P.W., I.W.D. Atmaja & I.W. Narka. (2017). Pengaruh Sistem Pengolahan Tanah dan Penggunaan Mulsa terhadap Populasi Mikroorganisme dan Unsur Hara pada Daerah Rhizosfer Tanaman Kedelai (Glycine max L.). Jurnal Agroekoteknologi Tropika. 6(1): 41-49.
Prabowo, R & Subantoro, R. (2018). Analisis Tanah Sebagai Indikator Tingkat Kesuburan Lahan Budidaya Pertanian di Kota Semarang. Jurnal Ilmiah Cendekia Eksakta. 2(2): 59-64.
Rachman, A & Edi. (2004). Olah Tanah Konservasi. Universitas Brawijaya. Malang.
Reni, S. W. (2010). Melestarikan Lahan Dengan Olah Tanah Konservasi. J. Galam. 4(2): 81-96.
Robarge, W.P. (1999). Environmental Soil and Water Chemistry: Principles and Applications. Soil Science. 164(8): 609-610.
Rosmarkam, A. & Nasis, Widya Y., (2002). Ilmu Kesuburan Tanah, Kanisius., Yogyakarta.
Ruiz Nuria, P. Lavelle & J. Jimenez. (2008). Soil Macrofauna Field Manual. Food And Agriculture Organization of The United Nations (FAO). Roma.
Sefano, M. A., Maira, L., Darfis, I., Yunanda, W. W., & Nursalam, F. (2023). Kajian aktivitas mikroorganisme tanah pada rhizosfir jagung (Zea mays L.) dengan pemberian pupuk organik pada ultisol. JOURNAL OF TOP AGRICULTURE (TOP JOURNAL), 1(1), 31–39. https://ejurnal.bangunharapanbangsa.id/index.php/JTA/article/view/74
Simarmata, M. (2016). Pengaruh Penambahan Urea Terhadap Bentuk Fisik dan Unsur Hara Kompos Dari Feses Sapi. (Skripsi Sarjana, Universitas Jambi).
Siregar, M., & Sulardi. (2019). Budidaya Tanaman Padi. Universita Pembangunan Panca Budi: Medan.
Starast, M., Karp, U. Moor, E. Vool, & T. Paal. (2003). Effect Of Fertilization on Soil pH and Growth of Low Bush Blueberry (Vaccinium angustifolium Ait). Estonian Agricultural University.
Subowo G. (2014). Pemberdayaan Organisme Tanah Untuk Pertanian Ramah Lingkungan. Badan Penelitian Dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian.
Sugiyarto, Y. Sugito., E. Handayanto., L. Agustina. (2002). Pengaruh Sistem Penggunaan Lahan Hutan terhadap Diversitas Makroinvertebrata Tanah di RPH Jatirejo, Kediri, Jawa Timur. BioSMART. 4(2): 66-69.
Suhardjono, Y. R. & Adisoemarto. (1997). Arthropoda Tanah: Artinya Bagi Tanah Makalah pada Kongres dan Simposium Entomologi V. Bandung. 24-26 Juni 1997. Hal: 10.
Suhardjono, Y.R. (1998). Serangga Seresah: Keanekaragaman Takson Dan Perannya di Kebun Raya Bogor. Jour. Biota. 3 (1): 16-24.
Sutanto, Rachman. (2005). Dasar-Dasar Ilmu Tanah (Konsep dan Kenyataan). Kanisius. Yogyakarta.
Suyana, J., Sumarno, Suriyono & N.P. Lestariningsih. (2017). Pemberian Mulsa dan Penguat Teras pada Tiga Jenis Tanaman terhadap Limpasan Permukaan, Erosi Pertumbuhan dan Hasil Tanaman pada Andisol. Agrosains. 19(1): 15-21.
Utomo, M., A. Niswati, Deriyati, M.R. Wati, E.F. Raguan & S. Syarif. (2010). Earthworm and Soil Carbon Sequestration after TwentyOne Years of Continuous No-tillage Corn-Legume Rotation in Indonesia. JIFS. 7: 51-58.
Wander, M.M, Gerald L., Walter, Tood M., Nissen, German A. Bollero, Susan S. Andrews & Deborah A. Cavanaugh-Grant. (2002). Soil Quality : Science and Procees. Agron. J. 94 : 23 ±32. Illinois USA.
Wardle, D. A. (1995). Impacts of disturbance on detritus food webs in agroecosystems of contrasting tillage and weed management practices. Adv. Ecol. Res., 26: 105–185.
Widiatmaka, M., A. & Wiwin A., (2013). Urgensi Penjagaan Kadar Karbon Dalam Tanah Dalam Rangka Mitigasi Dan Adaptasi Perubahan Iklim. Globe. 14(2): 170-177.
Widyastuti Rahayu. (2004). Abundance, Bomass and Diversity of soil fauna at different ecosystems in jakenan, pati, central java. J Tanah Lingkungan. 6(1): 1-6
Yoshida, S. (1981). Fundamentals of Rice Crop Science. International Rice Research Institute. Los banos. Philippines. P 269
Yulnafatmawita & Yasin, S. (2018). Organik Carbon Sequestration Under Selected Land Use in Padang City, West Sumatra, Indonesia. ICCC 2017.
Yuniarti, A., Damayani, M, & Nur, D, M. (2019). Efek Pupuk Organik dan Pupuk N, P, K Terhadap C-Organik, N-Total, C/N, Serapan N, Serta Hasil Padi Hitam Pada Inceptisols. Jurnal Pertanian Presisi. 3(2): 90-105.
Yuprilianto Hieronymus. (2010). Biologi Tanah dan Strategi Pengelolaannya. Graha Ilmu. Yogyakarta.
Zaidatun. (2007). Study Diversitas Makro fauna Tanah di Bawah Beberapa Tanaman Palawija yang Berbeda di Lahan Kering Pada Saat Musim Penghujan. Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta. 1-88.
Zhanfeng L., L. Guohua, F. Bojie & Z. Xiaoxuan. (2007). Relationship between Plant Species Diversity and Soil Microbial Functional Diversity along a Longitudinal Gradient in Temperate Grasslands of Hulunbeir, Inner Mongolia, China. EcolRes (10): 1172-117
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Hafiza Rahmi, Hermansah, Gusnidar (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.