Pengamatan Sifat Biologi Tanah Pada Beberapa Penggunaan Lahan Di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Andalas
DOI:
https://doi.org/10.5281/zenodo.15315173Keywords:
Enzim pospatase, Hutan, Padang rumpu, Lahan Sawit, Biologi tanahAbstract
Penggunaan lahan yang berbeda dapat memberikan dampak signifikan terhadap sifat biologi tanah. Di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Andalas, terdapat beragam jenis penggunaan lahan seperti lahan pertanian, lahan perkebunan, dan lahan hutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesuburan biologi tanah di lokasi penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei sederhana. Tanah diambil pada kelerengan yang sama (0-8%) pada beberapa penggunaan lahan yaitu lahan yaitu lahan padang rumput, lahan hutan, dan lahan perkebunan sawit. Sampel diambil pada kedalaman 0-20 cm pada daerah rhizosfir. Hasil penelitian menunjukkan Respirasi tertinggi terdapat di hutan sebesar 2.10 mg CO2/g tanah/hari lalu padang rumput dan lahan sawit masing-masing 0.95 mg CO2/g tanah/hari. C-Biomassa tertinggi di padang rumput yaitu 0.072% lalu lahan sawit 0.018% kemudian hutan 0.011%. Populasi bakteri tertinggi terdapat pada lahan padang rumput yaitu 6.21 CFU, kemudian hutan 5.92 CFU, dan sawit 5.58 CFU. Kadar enzim pospatase baik yang aktif di pH masam maupun basa, nilai tertinggi terdapat pada lahan hutan yaitu 10.38 µmol/g (asam) dan 5.68 µmol/g (basa) kemudian lahan padang rumput sebesar 5.87 µmol/g (asam) dan 2.30 µmol/g (basa), dan lahan sawit 3.25 µmol/g (asam) dan 0.90 µmol/g (basa). Berdasarkan analisis, lahan hutan dan lahan pdang rumput masih merupakan lahan dengan sifat biokimia yang masih stabil dan memiliki kesuburan biologi yang baik.
Downloads
References
Brady, N.C., & Weil, R.R. (2008). The Nature and Properties of Soils. Prentice Hall.
Bünemann, E.K., Bongiorno, G., Bai, Z., Creamer, R.E., De Deyn, G., de Goede, R., & Brussaard, L. (2018). Soil quality – A critical review. Soil Biology and Biochemistry, 120, 105-125.
Lavelle, P., & Spain, A.V. (2001). Soil Ecology. Springer.
Iswandi, A., D.A. Santosa dan R. Widyastuti. 1995. Penggunaan Ciri Mikroorganisme dalam Mengevaluasi Degradasi Tanah. Kongres Nasional VI HITI, 12-15 Desember 1995. Serpong.
Schinner, F., Ohlinger, R. and Margesin, R. (1996) Methods in Soil Biology. Springer Press, Berlin. http://dx.doi.org/10.1007/978-3-642-60966-4
Sefano, M. A., Maira, L., Darfis, I., Yunanda, W. W., & Nursalam, F. (2023). Kajian aktivitas mikroorganisme tanah pada rhizosfir jagung (Zea mays L.) dengan pemberian pupuk organik pada ultisol. JOURNAL OF TOP AGRICULTURE (TOP JOURNAL), 1(1), 31–39. https://ejurnal.bangunharapanbangsa.id/index.php/JTA/article/view/74
Tian, G., L. Brussard, B.T., Kang and M.J. Swift. 1997. Soil fauna-mediated decomposition of plant residues under contreined environmental and residue quality condition. In Driven by Nature Plant Litter Quality and Decomposition, Department of 30 Biological Sciences. (Eds Cadisch, G. and Giller, K.E.), pp. 125-134. Wey College, University of London, UK.
Vitousek, P.M., dan Sanford Jr., R.L.. 1985. Nutrient cycling in moist tropical forest. Annual Review of Ecology and Systematics.
Wander, M.M, Gerald L., Walter, Tood M., Nissen, German A. Bollero, Susan S. Andrews dan Deborah A. Cavanaugh-Grant. 2002. Soil Quality : Science and Procees. Agron. J. 94 : 23 ±32. Illinois USA.
Wardle, D.A. (2002). Communities and Ecosystems: Linking the Aboveground and Belowground Components. Princeton University Press.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Muhammad Aknil Sefano, Moli Monikasari, Vivin Auliadesti, Nabila, Salma Athya, Wiyatri Tapiani (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.